This is a free and fully standards compliant Blogger template created by Templates Block. You can use it for your personal and commercial projects without any restrictions. The only stipulation to the use of this free template is that the links appearing in the footer remain intact. Beyond that, simply enjoy and have fun with it!

Minggu, 07 Juni 2009

Tips Merawat Transmisi Otomatis
Senin Wage, 04 Agustus 2008

Cara perawatan transmisi otomatis sebenarnya tidaklah sulit seperti yang diperkirakan banyak orang.
Perawatan transmisi otomatis yang dilakukan sama dengan perawatan yang dilakukan terhadap transmisi manual, berupa pengecekan terhadap kualitas minyak transmisi otomatis (hampir sama dengan minyak rem/Automatic Transmission Fluid dan bukan termasuk oli) dan kebocoran dari packing-packing yang ada. Malah sebenarnya lebih simple dari manual.

Namun kualitas minyak untuk transmisi otomatis ini bila dipergunakan sebagaimana semestinya dan tidak ada kebocoran, bisa tahan 50 ribu kilometer sampai 100 ribu kilometer. ”Malah sebenarnya bisa sampai 200 ribu kilometer, jelas Agus Susanto Kepala Bengkel PT Hyundai Mobil Indonesia.
Ia mengatakan, kopling transmisi otomatis ini lebih efisien karena berdaya tahan lama dari oli transmisi manual. Kopling ini terendam dalam bak minyak transmisi dan tidak bergesekan langsung. Berbeda dengan transmisi manual dengan sistem kopling kering yang bersentuhan dengan “roda gila”.
Kesan bahwa transmisi otomatis perawatannya sulit dan tidak semua bengkel yang bisa menanganinya adalah memang benar. Tetapi bukankah kalau kendaraan diperlakukan dengan benar dalam artian dirawat dengan baik, maka tidaklah mungkin transmisi akan mengalami kerusakan dengan sendirinya.
“Yang penting kalau kendaraan mengalami mogok dan ketika harus didorong, bagian roda mobil yang digerakkan transmisi tersebut harus diangkat. Tidak boleh menyentuh jalan ketika ditarik,” jelas Kepala Bengkel PT Hyundai Mobil Indonesia tersebut.

Alasannya adalah, pada sistem transmisi otomatis, putaran mesin tersebut dipindahkan untuk memutar roda melalui minyak transmisi yang disemprotkan ke tiap gigi percepatan tersebut. Sedangkan bila ditarik yang terjadi adalah proses kebalikannya, di mana putaran roda akan menghasilkan tekanan kepada katup solenoid yang tertutup karena mesin tidak dihidupkan.
“Yang biasanya rusak adalah seal-seal, dan bila sudah parah pompa minyak transmisi tersebut yang akan rusak,” jelas Agus.

Tergantung Pemakaian
Namun cepat atau tidaknya, baik transmisi otomatis maupun manual tersebut memang tergantung dari pemakaiannya. Bisa saja dari cara membawanya yang kasar, ataupun kendaraan membawa beban lebih.

Karena itu setiap pengemudi sewajarnya mengetahui fungsi-fungsi dari tiap huruf dan angka yang tertera dituas transmisi otomatis tersebut. Misalnya saja angka 1, berarti diperuntukkan bagi tanjakan dan turunan yang sangat curam. Kalau dipakai terus untuk jalur yang datar hanya akan memboroskan bahan bakar saja. Putaran mesin dan kecepatan yang diraih tidak seimbang.
Bila posisi tuas di 2, sebaiknya digunakan bila menghadapi jalan yang menanjak dan menurun yang tidak terlalu curam dan jangka waktu yang agak lama. Sedangkan untuk posisi D ini sama artinya dengan posisi gigi 3, yang diperuntukkan perjalanan dalam kota atau normal.
Untuk menghadapi jalur lurus yang dapat ditempuh dalam kecepatan tinggi serta dalam waktu yang lama dapat mengaktifkan tombol Over Drive (O/D). Gunanya untuk menurunkan putaran mesin yang otomatis dapat menurunkan konsumsi bahan bakar. Posisi ini sama saja dengan gigi 4.

Namun sekarang percepatan transmisi otomatis ini tidak hanya sampai 4 saja, sudah sampai 5 percepatan. Gigi 1, 2, 3, D dan Over Drive. Posisi lain yang harus diketahui kegunaannya adalah posisi N, P dan R. Posisi N ini dapat digunakan ketika berada di lampu merah. Dari posisi D sebaiknya digeser ke posisi N. Sedangkan posisi P ini digunakan ketika memarkirkan kendaraan.
“Mobil tidak akan jalan ketika di starter,” ujar Agus. Fungsi huruf R adalah kependekan dari Reverse, artinya digunakan untuk mundur. (ian)





yang lainnya
klik untuk lihat detail


klik untuk lihat detail Tenaga Kendor Akibat Knalpot Bocor
klik untuk lihat detail Mobil Sulit Dihidupkan, Bagaimana Mengatasinya?
klik untuk lihat detail Kendaraan Konstan, Hemat BBM
klik untuk lihat detail Perawatan Pintu Mobil
klik untuk lihat detail Merawat Cat Mobil
klik untuk lihat detail Tips Mudik Aman dan Nyaman
klik untuk lihat detail Aman Berkendaraan di saat Hujan
klik untuk lihat detail Berkendara saat Hujan dan Banjir
klik untuk lihat detail 7 Tips Bebas dari Tipuan Mobil Eks Banjir
klik untuk lihat detail Tips Merawat Mobil di Musim Hujan(2)
klik untuk lihat detail Tips Merawat Mobil di Musim Hujan
klik untuk lihat detail Kapan Waktu Tepat Spooring Roda Mobil
klik untuk lihat detail Tips Mengganti Sendiri Oli Mesin Mobil Anda
klik untuk lihat detail Beberapa Tips Tambahan untuk AC Mobil
klik untuk lihat detail Trik Cegah Pembengkakan Biaya Operasional Mobil
klik untuk lihat detail Mengapa Harus Freon R-134 ?
klik untuk lihat detail Mengenal Teknologi Accu
klik untuk lihat detail Agar AC Mobil Anda Tetap Baik & Nyaman
klik untuk lihat detail 11 Petunjuk Beli Mobil Bekas
klik untuk lihat detail Kredit Kepemilikan Mobil - Teliti Sebelum Memutuskan
klik untuk lihat detail Pilih Busi Benar, Mobil Lancar
klik untuk lihat detail Cara Agar Wiper Tidak Mengeras
klik untuk lihat detail Perawatan AC Mobil - praktis
klik untuk lihat detail Tips Merawat Transmisi Otomatis
klik untuk lihat detail Tips Membeli mobil
klik untuk lihat detail Tips Beli Mobil Baru
klik untuk lihat detail Tips Membeli mobil bekas
klik untuk lihat detail Tips Pintar Hemat Bahan Bakar
klik untuk lihat detail Hemat BBM dengan Mobil Hibrida (1 liter = 25)

0 komentar: